
INGGRIS – Di bawah kepemimpinan Sir Alex Ferguson, pemain Manchester United diharapkan untuk selalu mengikuti aturan—tanpa pengecualian, tidak peduli seberapa besar bintang mereka. Dan jika Sir Alex masih menjadi manajer, Marcus Rashford mungkin tidak memiliki tempat di skuad.
Ferguson dikenal sebagai manajer yang memiliki pendekatan tegas, dan sikap disiplin yang keras menjadi ciri khasnya. Ia tidak mentolerir pemain yang berbicara sembarangan atau bertindak seolah-olah mereka lebih besar dari tim. Pemain-pemain kunci seperti Jaap Stam, Roy Keane, dan Dwight Yorke pernah berada di sisi yang salah dari kebijakan ketat Ferguson, dan Rashford, dengan komentar dan perilaku terbukanya baru-baru ini, mungkin akan mengalami nasib yang sama.
Ferguson mengeluarkan Stam pada tahun 2001 setelah bek Belanda itu membuat komentar kontroversial tentang rekan-rekannya dalam autobiografinya. Keane juga diusir empat tahun kemudian setelah wawancaranya yang terkenal di MUTV, di mana ia mengkritik penampilan rekan-rekannya. Gaya hidup pesta Yorke dan ketenaran David Beckham sebagai selebritas juga menjadi alasan mengapa Ferguson mengambil langkah tegas terhadap mereka meskipun mereka adalah pemain bertalenta.
Baca juga: Erling Haaland Akui Tanggung Jawab atas Kekalahan Manchester City
Di mata Ferguson, tidak ada pemain yang lebih penting dari tim, dan itu termasuk Rashford. Dengan laporan yang menunjukkan bahwa sikap dan fokus Rashford dipertanyakan dalam beberapa bulan terakhir, Ferguson kemungkinan akan bertindak cepat jika penyerang Manchester United saat ini melangkah terlalu jauh seperti itu.
Sekarang, dengan tekanan yang semakin besar pada manajer Ruben Amorim untuk membuat keputusan penting tentang skuadnya, pertanyaannya adalah: akankah dia mengambil sikap tegas terhadap Rashford, atau akankah tren saat ini yang memberi kelonggaran pada pemain bintangnya terus berlanjut?
Jika Amorim tidak bisa mengendalikan situasi seperti ini, bisa jadi ini adalah awal dari keruntuhannya di Old Trafford, seperti yang terjadi pada manajer-manajer sebelumnya yang membiarkan pemain keluar dari etos tim.
Manchester United di bawah Ferguson, fokus pada sepak bola adalah aturan, bukan pengecualian. Rashford mungkin bertalenta, tetapi cinta keras Ferguson tidak akan mengampuninya jika ia bertindak keluar dari jalur.